Mengasah kemampuan motorik anak dengan mainan edukasi bayi sebaiknya memang dilakukan sejak usia dini. Bahkan, sebagian dari masyarakat memberikan mainan dengan warna cerah dan suara bergemerincing untuk menghibur bayi sejak awal kelahiran.
Meskipun bayi nampak tertarik dengan permainan tersebut, tetapi fungsi penglihatan bayi sebenarnya belumlah sempurna atau masih samar-samar. Lantas, di usia berapa si kecil bisa memainkan mainannya sendiri? Yuk, simak ulasan kali ini sebelum membelikan mainan untuk buah hati Anda.
Usia Berapa Bayi Bisa Memainkan Mainannya Sendiri?
Kemampuan bayi umumnya mulai berkembang saat memasuki usia 4-6 bulan. Di usia tersebut, bayi mulai bisa menggenggam, meremas, mengambil, memindahkan, dan memukul dengan tangannya. Dengan kemampuan yang makin bertambah, si kecil sudah bisa memainkan permainan edukatif sendiri pada usia tersebut.
Namun, bayi usia 4-6 bulan cenderung suka memasukkan mainan ke dalam mulutnya. Oleh karena itu, pilihlah mainan yang berbahan lembut dan berukuran besar supaya buah hati Anda tidak tersedak. Selain itu, pilihlah mainan yang sesuai dengan usia si kecil supaya manfaatnya lebih terasa.
Menginjak usia 6-12 bulan, perkembangan si kecil makin pesat. Tak hanya menggenggam, pada usia ini bayi mulai belajar merangkak dan berjalan. Anda dapat memilihkan mainan edukatif bayi 6-12 bulan yang dapat mengasah sensor motorik dan membuatnya mengenal tekstur serta bentuk.
Mainan yang Cocok untuk Bayi
Memilih mainan untuk bayi sebaiknya dipertimbangkan dengan matang. Mainan tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tapi juga menjadi media untuk menstimulasi pertumbuhannya. Anda dapat memberikan mainan edukasi bayi sesuai tahapan usia anak agar kemampuannya terasah sejak dini.
Saat usianya 4-6 bulan, permainan seperti bola warna-warni dan permainan sensorik adalah pilihan yang tepat. Anda juga bisa mengajaknya bermain dengan boneka binatang yang warnanya menarik. Ketika usia si kecil bertambah, Anda perlu meng-upgrade mainannya.
Di umur 6-12 bulan, berikanlah permainan yang memberikan pengalaman sekaligus pelajaran baru untuk buah hati Anda. Misalnya saja memberinya baby push walker untuk belajar berjalan. Selain itu, Anda juga bisa memberikan permainan alat musik sederhana untuk mengasah gerak tangan serta sensor motorik halus dan kasar. Pilihan permain lainnya seperti balok juga bagus untuk tumbuh kembang sekaligus fungsi nalarnya.
Dalam memilih permainan untuk si kecil, satu hal yang perlu Anda ingat, yaitu tidak harus mahal. Permainan murah sekalipun tidak masalah, asal bisa memberikan manfaat dan menstimulasi si kecil. Dengan begitu, fungsi indra dan nalarnya akan makin optimal bila diasah terus menerus.
Nah, pada dasarnya saat memasuki usia 4 bulan, si kecil sudah bisa memainkan mainan edukasi bayi sendiri. Namun, Anda tetap harus mengawasi dan menemaninya bermain. Jangan sampai si kecil dibiarkan memainkan permainannya sendiri.