Sebagian besar orang tua dan pakar parenting sepakat bahwa mainan edukatif anak 3 tahun baik untuk tumbuh kembang anak. Di pasaran, juga lebih mudah dijumpai mainan edukasi untuk anak.
Bahkan, Indonesia sendiri, ada beberapa distributor mainan edukasi anak yang sudah menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan. Berikut ini sudah ada beberapa informasi yang wajib Anda ketahui.
Mengenal Pemeran Mainan Edukatif Anak 3 Tahun
Meskipun istilah mainan edukasi sudah umum didengar masyarakat, tampaknya pemahaman terkait mainan edukatif anak 3 tahun ini belum seragam. Faktanya, tidak semua mainan termasuk mainan edukasi.
Namun, jika dilihat dari yang beredar di pasaran, yang disebut sebagai mainan edukasi kebanyakan dapat merangsang perkembangan motorik dan kreativitas anak. Bahan-bahan mainan edukatif anak 3 tahun yang aman untuk anak dan umumnya terbuat dari kayu kualitas baik. Jenisnya dapat bermacam-macam, ada puzzle, pohon angka, balok susun, dan lain-lain.
Sampai di sini, sudah bisa terlihat mana yang mainan edukasi mana yang mainan biasa. Mainan edukasi sendiri dibuat dengan tujuan untuk membantu anak belajar tentang bentuk, warna, dan juga dapat merangsang perkembangan saraf motorik.
Hal ini sebabnya ada golongan usia untuk mainan edukasi ini. Mainan edukasi sendiri dimulai dari usia bayi, toddler, kemudian usia sekolah dini seperti PAUD dan TK.
Peran dari Distributor Mainan Anak Edukasi
Peredaran mainan edukatif anak 3 tahun di Indonesia tidak lepas dari peran distributor. Namun, jumlah dari mainan edukatif masih kalah jauh dibanding mainan umum. Hal ini karena harga mainan edukasi dinilai sangat mahal terutama bagi masyarakat dengan ekonomi rendah.
Bahkan, pada pasaran, harga paling murah untuk mainan edukasi jenis puzzle dari bahan kualitas rendah saja sekitar Rp. 20.000. Sementara itu, untuk kualitas bagus, harganya mulai dari Rp. 70.000 – Rp. 200.000. Bahkan, untuk mainan edukasi ukuran besar sama seperti panggung boneka jumbo harganya bisa sampai 1,5 juta Rupiah.
Baca Juga : Tips Memilih Mainan Edukatif Anak 3 bulan
Ini karena harga kulakan yang juga cukup mahal dan minat beli konsumen terhadap mainan edukatif yang begitu besar. Distributor mainan ini mengkhususkan diri menjadi distributor mainan edukasi. Bahkan, rata-rata, distributor mainan ini juga bermain di mainan umum lainnya.
Salah satu dari penopang atau konsumen yang dapat membuat industri mainan edukasi ini bertahan merupakan lembaga pendidikan. PAUD dan TK sendiri merupakan lembaga pendidikan yang paling banyak membeli mainan edukasi.
Sementara itu, pada universitas, mainan edukasi hadir dalam bentuk alat peraga yang biasa digunakan oleh mahasiswa untuk menunjang proses belajar. Mau tidak mau, distributor akan langsung memasarkan mainan mereka ke lembaga-lembaga pendidikan ini.
Bahkan, untuk menjangkau konsumen individu, distributor memanfaatkan jasa retailer dan juga dropshipper. Tidak jarang juga distributor ini akan memasarkan produknya melalui marketplace agar dapat menjangkau konsumen individu langsung.
Kesimpulannya, untuk dapat menjadi distributor mainan edukasi anak harus bisa menjalin kerja sama dengan produsen mainan. Peranan dari distributor sangat besar bagi persebaran mainan edukasi di Indonesia.
Oleh karena itu, jangan ragu untuk bergabung menjadi mainan edukatif anak 3 tahun agar anak-anak Indonesia. Sehingga bisa mendapatkan mainan yang baik dan aman untuk tumbuh kembang.