Menyediakan mainan edukatif anak usia 1-3 tahun di rumah sangat penting. Faktanya, mainan tersebut memberikan banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak, Mom! Bahkan, ada baiknya menyediakan mainan edukatif bayi 6-12 bulan di rumah.
Dengan begitu, mereka sudah terbiasa dengan tekstur, warna, dan lain-lain. Berikuti ini beberapa perbandingan anak yang terbiasa dengan mainan edukatif dan yang tidak.
Anak Tersebut Lebih Aktif
Beberapa mainan edukatif menuntut anak tersebut untuk aktif. Mereka harus memegang, mencapit, menggerakkan, bahkan ikut berjalan. Tidak mengherankan jika anak yang terbiasa bermain mainan edukatif menjadi lebih aktif.
Badan mereka cenderung lebih kuat. Pertumbuhan tulang, otot, dan organ penting lainnya juga maksimal.
Kosa Kata Anak Tersebut Lebih Kaya
Anak yang terbiasa bermain mainan edukatif biasanya memiliki kosa kata yang lebih kaya. Pasalnya, aktivitas bermain juga menuntut mereka untuk mempelajari sesuatu yang baru, termasuk kosa kata. Semakin sering mereka mendengar kata baru, semakin mereka hafal dan paham artinya. Karena itulah, anak lebih banyak belajar kata baru dibandingkan dengan anak yang jarang bermain dengan mainan edukatif.
Tumbuh Kembangnya Normal Bahkan Lebih Baik
Mainan edukatif anak usia 1-3 tahun umumnya didesain untuk memaksimalkan tumbuh kembang. Semua saraf motorik dan sensorik, otak, otot, dan organ lainnya akan terstimulasi karena mainan tersebut. Stimulus ini sangat penting, khususnya untuk anak usia 1 hingga 3 tahun.
Dengan begitu, tumbuh kembangnya lebih optimal bahkan lebih baik dari anak yang tidak bermain mainan edukatif. Misalnya mainan balok kayu. Dengan bermain mainan ini saja, anak harus mengkoordinasikan otot mereka. Semakin sering bermain, otot mereka tentu akan semakin kuat.
Anak Lebih Kreatif dan Imajinatif
Beberapa mainan edukatif, seperti mainan karakter dan benda-benda membuat mereka lebih kreatif dan imajinatif. Contohnya, saat memainkan mainan buah dan sayur potong, mereka bisa berimajinasi seolah sedang memasak sesuatu. Selain itu, mereka juga akan berkreasi membuat masakan walaupun hanya mainan. Jika dilatih terus, maka anak akan memiliki daya imajinasi dan kreativitas yang tinggi.
Anak Lebih Percaya Diri
Saat memainkan mainan edukatif, anak juga dituntut untuk menyelesaikan masalah. Misalnya saja saat mereka memainkan puzzle. Mereka harus menyelesaikan potongan puzzle yang sudah acak.
Anak pasti akan senang jika puzzle berhasil disusun kembali dengan benar. Lambat laun, hal ini akan melatih rasa percaya diri mereka. Mereka jadi tidak takut saat menghadapi masalah.
Justru mereka akan menggunakan kreativitas untuk menyelesaikan masalah tersebut. Tentu saja mereka akan melakukannya dengan percaya diri.
Ternyata, menyediakan mainan edukatif anak usia 1-3 tahun ada banyak manfaatnya juga, ya Mom! Manfaatnya bahkan bisa terasa hingga anak tumbuh dewasa nantinya. Karena itu, sediakan mainan anak edukatif di rumah dan dampingi saat mereka bermain.