Membuat mainan edukatif dari barang bekas ternyata tak hanya bermanfaat untuk mendaur ulang produk. Multiple intelligences atau kecerdasan multipel si Kecil pun akan ikut berkembang saat Anda melibatkan mereka dalam pembuatannya. Belum lagi pengeluaran yang dapat ditekan karena anak tak akan minta dibelikan mainan tertentu.
Lalu, apa saja mainan edukatif yang dapat Anda buat memakai barang bekas? Seperti apa juga langkah-langkah yang sebaiknya diikuti? Simak tutorialnya berikut ini!
-
Mobil-mobilan kardus
Kardus bekas dari kemasan barang elektronik atau belanjaan dapat Anda sulap menjadi mainan menyenangkan, termasuk mobil-mobilan. Jenis mainan yang cocok untuk si Kecil yang berusia 2 tahun ini dapat dihias dengan warna-warna favorit dan dekorasi penunjang. Adapun alat-alat yang dapat disiapkan mencakup kardus bekas, kertas warna, lem, gunting, dan spidol.
Pada tahap awal, gunting lembar penutup kardus dan sisakan salah satunya sebagai kaca mobil. Kemudian, buat enam lingkaran dari penutup yang dipotong dan tempelkan empat di antaranya di sisi kanan dan kiri bawah sebagai ban. Tempelkan dua lingkaran di bagian depan sebagai lampu, lalu hias roda memakai spidol dan kertas warna.
-
Ulat bulu piring kertas
Jangan buang piring kertas sisa acara, karena benda ini dapat Anda jadikan mainan edukatif dari barang bekas seperti ulat bulu. Bentuknya yang menarik pasti akan memancing rasa penasaran anak berusia 1-2 tahun. Bahan dan peralatan yang dibutuhkan selain piring kertas pun mudah ditemukan di rumah, antara lain kertas warna, spidol, gunting, dan lem.
Baca Juga : Mainan Edukasi Newborn
Pada pembuatannya, lapisi empat piring kertas memakai kertas berwarna. Susun piring-piring tadi secara berjajar untuk membentuk tubuh ulat bulu sebelum Anda rekatkan. Kemudian, buatlah mata, mulut, kaki, dan antena menggunakan kertas warna, bersama aksesori seperti topi, kaus kaki, dan sepatu kalau masih ada sisanya. Terakhir, lengkapi hiasan ulat bulu memakai spidol.
-
Pin bowling botol plastik
Botol plastik termasuk limbah rumah tangga yang sering dibuang. Padahal, Anda bisa memakainya untuk membuat mainan seperti pin bowling untuk anak-anak usia 3-6 tahun. Dengan mainan ini, Anda bisa membantu melatih daya tangkap dan kemampuan motorik dasar lainnya. Bahan-bahan dan alat yang diperlukan pun mudah dicari, antara lain kertas krep, gunting, dan lem.
Di tahap awal, hiasi botol plastik memakai kertas krep (bisa juga dengan cat warna). Kemudian, berikan pemberat seperti air atau pasir di bagian dalam supaya botol tak mudah jatuh. Lakukan pada semua botol yang telah disiapkan. Pastikan ukurannya seragam supaya permainan semakin seru dan berikan penampilan semenarik mungkin.
Jadi, mana mainan edukatif dari barang bekas yang akan Anda buat bersama anak?