Memilih mainan empuk (plush toy) seperti mainan empuk berbentuk hewan untuk bayi bisa jadi terasa susah-susah gampang. Selain pilihan produk yang sangat banyak dan beragam di pasaran, Anda sebagai orang tua tentu juga ingin memastikan produk yang aman bagi kesayangan.
Beruntung, di artikel kali ini Anda bisa temukan rangkuman tips memilih plush toy berbentuk hewan atau bentuk apapun yang aman bagi bayi. Ini dia tipsnya!
Selalu Utamakan Keamanan dan Keselamatan Dulu
Sebelum Anda memilih berdasarkan bentuk hewan atau harga, hal paling utama yang wajib Anda prioritaskan adalah faktor keamanan dan keselamatan buah hati Anda. Hal ini juga berlaku ketika Anda memilih mainan untuk bayi dengan jenis apapun.
Baca Juga : Mainan Edukasi untuk Anak 2 Tahun
Secara garis besar, plush toy memang bukanlah jenis mainan yang beracun. Hanya saja, masih ada beberapa poin penting yang patut Anda jadikan sorotan. Pertama, pilih plush toy yang lembut dan empuk. Sebab, mainan yang keras bisa menyebabkan cedera ketika dilempar atau tertindih bayi.
Selain itu, pastikan Anda memilih plush toy yang ukurannya sesuai dengan buah hati Anda. Pilih mainan yang tidak terlalu besar atau terlalu kecil.
Cermati Batas Usia Mainan Empuk Bayi
Selain aman, mainan empuk berbentuk hewan yang Anda beli tentu harus bisa dimainkan oleh si kecil, kan? Di sini, kuncinya adalah memilih mainan yang batas usia (age limit) sesuai dengan usia bayi Anda. Informasi tersebut tidak akan sulit ditemukan karena pasti ada pada kotak kemasan mainan ataupun pada label plush toy tersebut.
Pilih yang Ukurannya Cocok
Meskipun plush toy lembut dan empuk, memilih yang ukurannya terlalu besar untuk buah hati Anda juga bisa menyebabkan cedera. Terutama ketika mainan tersebut dilempar, atau ketika digenggam dan ditarik oleh sang bayi.
Baca Juga : 4 Jenis Mainan Bayi 1 Tahun Untuk Stimulasi Motorik dan Berbicara
Sementara itu, mainan yang terlalu kecil biasanya kurang menarik untuk bayi. Ditambah lagi, ukuran mainan yang terlalu kecil malah bisa menyebabkan risiko adanya material yang tertelan ketika dimasukkan ke dalam mulut buah hati Anda. Biasanya, ukuran mainan yang pas bisa Anda cermati dari batas usia mainan tersebut.
Perhatikan Juga Material Plush Toy
Selain ketiga faktor tadi, perhatikan pula soal material mainannya. Plush toy untuk bayi yang terbuat dari material lembut seperti kain fleece dan plush biasanya aman dan bahkan direkomendasikan untuk bayi. Sementara itu, mainan yang terbuat dari vinyl atau plastik cenderung kurang direkomendasikan karena bisa memicu reaksi alergi dan sensitivitas pada bayi dan balita.
Tak hanya itu saja, Anda juga bisa cermati adanya fitur tambahan untuk meningkatkan keamanan pada plush toy tersebut. Biasanya, mainan empuk berbentuk hewan atau bentuk lainnya dilengkapi dengan fitur keamanan seperti safety loop agar mainan tersebut tidak menyebabkan bayi tercekik atau membuat bayi menelannya.