Orangtua adalah salah satu faktor yang sangat vital dalam memantau, merawat dan juga menjaga tumbuh kembang si kecil. Dalam proses perkembangannya, para orangtua harus menjadi yang paling terdepan terhadap kondisi si kecil sejak masa di awal kehidupan, hal itu dikarenakan tumbuh kembang si kecil akan mendapatkan masalah jika orangtua lalai dan acuh terhadap tumbuh kembangnya.
Saat bayi menjajaki usia tiga bulan. Bayi mulai menunjukkan beberapa aktivitas berupa aktivitas motorik, contohnya mengangkat atau mendangakkan kepala. Akan tetapi, jika hal ini tidak ditemukan di tengah perkembangan si kecil dan orangtua tidak ada kepedulian bahkan cenderung lalai, maka hal tersebut akan mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan sikecil yang akhirnya menjadi lambat saat menuju ke fase berikutnya.
Banyak cara untuk memantau pertumbuhan si kecil. Salah satunya dengan melihat tinggi badan, berat badan, lingkat kepala, dan hal lain yang dapat diukur dengan alat ukur tertentu. Selain hal diatas ada beberapa cara yang tentu akan orangtua temukan jika orangtua peduli dengan perkembangan buah hatinya, hal ini dikarenakan tidak semua perkembangan si kecil bisa diukur oleh alat yang terstandarisasi. Perkembangan ini meliputi kapan Si Kecil mulai bisa bicara, duduk, berjalan, dan lain sebagainya. Perkembangan anak tidak mutlak hanya diukur dengan alat, tetapi melihat dari cara Si Kecil beraktivitas, bersikap, dan bicara.
Hal yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang si kecil
Pertumbuhan dan perkembangan si kecil dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor mulai dari faktor internal dan juga faktor eksternal. Faktor internal diantaranya terdiri dari usia, genetik, kromosom, ras, dan jenis kelamin. Sedangkan untuk faktor eksternal meliputi stimulasi orangtua, keadaan ekonomi, sosial, dan nutrisi.
Pada periode emas si kecil, para orangtua hendaknya lebih jeli dan juga cermat dalam memantau tumbuh kembang si kecil, hal itu dikarenakan bisa mempengaruhi perkembangan anak selanjutnya. Dengan pantauan dan stimulasi yang tepat, tentunya tumbuh kembang si kecil akan optimal dan kelainan tumbuh kembang anak dapat dicegah sejak dini.
Komponen Tumbuh Kembang Anak
Berikut ini adalah empat komponen yang meliputi tumbuh kembang si kecil
1. Motorik kasar meliputi gerakan yang mulai dilakukan setiap anggota gerak tubuhnya, seperti berdiri, berlari, dan lainnya.
2. Motorik halus merupakan sentuhan yang mulai ditunjukkan, seperti usaha untuk meraih suatu benda yang ada di sekitarnya.
3. Kemampuan sensorik memperlihatkan bayi mulai mengeluarkan suara seperti ocehan seakan ingin menyampaikan sesuatu.
4. Kemampuan personal sosial lebih kepada kondisi lingkungan sekitar tempat ia tinggal.
Keempat komponen diatas hendaknya perlu diperhatikan dan dikawal sedini mungkin oleh para orangtua. Jika para orang tua melihat ada kejanggalan pada tumbuh kembang si kecil segerakan konsultasikan dengan pihak medis.
Beberapa faktor permasalahan yang mungkin muncul pada komponen tumbuh kembang diatas
1. Faktor turunan atau gen, contohnya anak yang mengidap down syndrom akan sulit untuk diobati.
2. Faktor lingkungan. Ketika anak tumbuh di lingkungan yang sunyi dan sepi dapat memengaruhi cara komunikasi anak yang nantinya cenderung jadi pendiam dan enggan untuk berbicara. Kondisi tersebut dapat diobati dengan rekayasa lingkungan melalui program terapi.
3. Faktor virus yang menyerang saat kehamilan dapat ditanggulangi dengan terapi. Ketika ada anak yang terlambat bicara atau bergerak, maka akan dilakukan intervensi untuk melatih anak tersebut.
Tips Mengawal Tumbuh Kembang Anak
1. Kawal Tumbuh Kembang Anak Sejak Bayi
Mengawal pertumbuhan dan perkembangan anak harus dilakukan oleh orangtua sejak dini. Apabila terlambat dalam menemukan kejanggalan dalam tumbuh kembang anak, maka dapat mengganggu proses tumbuh kembang anak.
2. Jaga Nutrisi
Jaga nutrisi tubuh agar tubuh dapat berkembang secara optimal dengan menjaga asupan dan pola makan, serta berolahraga.
3. Seimbangkan Aktivitas
Para orangtua hendaknya jangan memandang anak sebagai orang dewasa mini yang artinya menghendaki anak agar melakukan sesuai keinginan orangtua dan memaksakan anak untuk beraktivitas seperti belajar mulai dari pagi hingga malam hari, karena akan menganggu proses tumbuh kembang, serta dapat memengaruhi tingkat stres anak.
4. Beri Stimulasi yang Tepat
Dalam rangka mengawal tumbuh kembang anak, Anda juga perlu memberikan stimulai yang tepat seperti memberikan permainan yang sesuai dengan usia anak. Beri anak ruang untuk eksplorasi dengan lingkungannya agar mencapai tumbuh kembang yang optimal.
Pantau terus tumbuh kembang Si Kecil sejak dalam masa kandungan hingga 1000 hari pertama kehidupannya agar Si Kecil dapat tumbuh optimal dan baik.