Banyak orang tua merasa membawa anak ke toko mainan adalah tantangan menakutkan. Banyak kejadian anak menjadi rewel dan sulit dikendalikan. Sebenarnya belanja di beli mainan bisa jadi media orang tua untuk mendidik anak.
Berikut adalah 10 tips memanfaatkan kegiatan belanja mainan untuk mengajarkan anak banyak nilai positif!
Pastikan Tahu Spot-Spot Tempat Beli Mainan yang Bagus di Area Anda
Persiapan penting yang orang tua harus ingat sebelum belanja mainan adalah memilih toko yang tepat. Coba Google kata kunci toko mainan terdekat dari lokasi saya dan cek review beberapa opsi pilihan toko yang muncul.
Misal saja Anda cari toko mainan Surabaya, banyak opsi pilihan muncul menggunakan fitur Google tersebut. Jadi, saat belanja mainan di Surabaya, Anda dan anak cukup kunjungi nama-nama toko yang sudah diseleksi secara online tersebut.
Tidak perlu lagi random cari toko mainan yang belum tentu disukai anak. Bila sudah memiliki info toko penjual mainan yang lengkap dan ratingnya bagus, si anak pasti lebih puas beli mainan di situ.
Mendidik Anak Bahwa Beli Mainan Adalah Reward Khusus
Saat akan membelikan anak mainan, coba beri pengertian bahwa mainan tersebut adalah hadiah yang khusus diberikan. Bisa berupa hadiah ulang tahun, hadiah karena pintar mendapatkan nilai 100 pada ulangan ataupun setelah membantu bersih-bersih rumah.
Selama menanamkan bahwa mainan hanya akan dibelikan setelah perbuatan baik dan acara khusus, si anak tidak akan asal merengek beli mainan walaupun lewat toko mainan terdekat di komplek rumah Anda.
Jika nilai ini sudah tertanam, event belanja mainan akan lebih spesial bagi si anak. Hasilnya, mereka lebih menurut dan lebih mudah diajak komunikasi selama belanja mainan di dalam toko.
Tanyakan dulu Preferensi Mainan Anak Sebelum Berangkat ke Toko Mainan
Saat akan berangkat belanja mainan, tanyakan dulu apa preferensi mereka. Apakah mainan mobil, apakah boleh olahraga basket ataupun mainan rakit plastic model? Jika sudah ditanyakan sejak awal, si akan tidak akan asal pilih saat sampai di lokasi.
Jawaban preferensi mereka juga membantu orang tua cari info. Misal dengan Google apakah toko mainan terdekat dari sini menyediakan mainan yang anak Anda mau. Jika tidak ada yang dekat, apakah pergi ke toko yang sedikit jauh? Hal ini dapat dilakukan dengan tanya dulu preferensi mainan anak sejak awal.
Komunikasikan Batasan Mainan yang Bisa Mereka Beli
Saat datang ke toko mainan terdekat dan terlengkap di area Anda, pilihan anak untuk membeli mainan akan lebih banyak. Terkadang ada mainan yang diluar budget ataupun tidak sesuai dengan umur mereka di toko seperti ini. Maka dari itu, coba komunikasikan batasan-batasan beli mainan mereka sejak awal.
Misal saja sudah memberi budget mainan dengan harga maksimal Rp200.000 dan tidak boleh berukuran besar. Menggunakan batasan tersebut, si anak akan mulai berfikir dan menimbang pilihan dengan baik. Komunikasi seperti ini membantu Anda berpikir logis dan menentukan pilihan secara mandiri.
Bayangkan datang ke toko mainan Bandung yang terkenal mahal. Anda bisa jujur dengan anak uang yang Anda bawa dan pilihan mainan mereka akan dibatasi berdasarkan uang tersebut. Jika anak sadar akan batasan uang orang tua, biasanya mereka akan lebih hati-hati memilih berdasarkan harga yang ditentukan tersebut.
Ajarkan Anak Agar Tidak Pergi Sendiri Selama di Toko Mainan
Anak yang sudah masuk dan belanja di toko mainan biasanya ingin cek semua mainan yang ada di sana. Nah, saat berkeliling cari mainan, si anak bisa pergi sendiri tanpa pamit ke orang tua mau ke mana. Orang tua harus mengikuti si anak setiap saat agar mereka tidak hilang.
Bayangkan datang ke toko mainan Makassar yang besar dan ramai, jika anak pergi memisahkan diri dari Anda. pasti mereka mudah tersesat. Pastikan gandeng atau paling tidak diingatkan agar tidak pergi jauh selama belanja mainan di tempat ramai tersebut. Ini demi keamanan anak sendiri.
Beri Arahan Pada Anak Agar Tidak Asal Pegang Mainan
Pada toko tertentu, biasanya ada mainan yang tidak tersegel. Misal saja boneka ataupun mainan pistol bersuara, biasanya dikemas hingga bisa dicoba dulu. Anak boleh saja mencoba mainan tersebut, tetapi jangan biarkan mereka asal-asalan pegang.
Jangan sampai Anda harus ganti rugi karena anak asal pencet mainan dan akhirnya merusak mainan tersebut. Cek aturan tempat belanja mainan yang dikunjungi, jika ada aturan tidak boleh pegang banyak mainan, coba atur si anak agar mengikuti peraturan tersebut.
Pandu Anak Dalam Pemilihan Mainan Agar Mereka Yakin
Penting diingat bahwa orang tua harus selalu damping si kecil saat memilih beli mainan. Jangan sampai si anak sudah beli dan kecewa karena tidak memilih mainan sesuai hati. Maka dari itu, tanyakan apa yang si anak mau dan tanya soal keyakinan mereka. Jangan belikan sebelum si anak mantap memilih mainannya!
Berikan Peringatan Agar Mainan Dirawat Jika Dibelikan
Sebelum membayar di kasir, pastikan si anak paham bahwa Anda membelikan mainan dengan uang hasil jerih payah kerja. Anak yang diajarkan pentingnya menghargai kerja keras orang tua, pasti mau merawat main dengan lebih baik.
Cara mengajarkan anak tentang merawat mainan yang dibelikan dapat disesuaikan dengan gaya pengajaran orang tua masing-masing.
Contoh saja saat datang ke toko mainan Malang, orang tua menunjukan harga mainan dan diberi bandingan dengan barang lain. Misal si anak akan beli mainan harga Rp50.000, coba beri gambaran besaran uang ini dengan pakai perbandingan uang saku mereka per hari. Hal ini dapat membantu anak paham bahwa harga mainan tersebut mahal dan wajib dirawat.
Pastikan Anak Sabar Membawa Mainan Sampai di Rumah Sebelum Buka Kemasannya
Banyak anak terlalu agresif ingin main dan tidak sabar membuka kemasan mainan sebelum sampai rumah. Hal ini sebenarnya kurang baik karena si anak biasanya buang kemasan mainan sembarangan.
Bayangkan Anda dan si kecil datang ke toko mainan Jogja yang ada di Mall. Jika si anak buka kemasan mainan besar, bungkusnya bisa jadi sampah dan biasanya menjadi beban.
Maka dari itu, ajarkan anak agar sabar dan boleh membuka mainan jika sudah sampai di rumah. Pastikan juga buka perlahan agar kemasan mainan bisa digunakan untuk simpan mainan itu di rumah nanti.
Evaluasi Perilaku Mereka Sebelum Dibelikan Mainan Lagi
Saat selesai belanja dan pergi dari toko, orang tua wajib lihat perilaku anak seputar mainan itu. Jika si kecil tidak tanggung jawab dan mainan tanpa merawat, ini tanda bahwa Anda harus mengarahkan mereka.
Pastikan beritahu mereka soal tanggung jawab dan kemungkinan tidak dibelikan mainan lagi jika mereka nakal. Komunikasikan bahwa kunjungan ke toko mainan anak terdekat akan ditunda tergantung perilaku mereka.
Hal ini dapat mengajarkan si kecil untuk merawat mainan dan menyimpannya dengan baik. Nanti, jika mereka berperilaku baik, janjikan akan dibelikan mainan lagi. Hal ini akan memotivasi anak untuk selalu perbaiki sikap dan bertanggung jawab atas mainannya.
Sekarang para orang tua dapat memanfaatkan tips mendidik anak di atas saat belanja di toko mainan. Pastikan beri kesempatan anak untuk menikmati masa kecilnya, tetapi dengan arahan yang baik. Hal kecil seperti belanja mainan bisa jadi jalur mendidik yang baik, maka dari jangan takut belanja mainan bersama anak!