Untuk beberapa alasan, menjalani profesi sebagai reseller barang bayi semakin diminati di Indonesia. Reseller secara garis besar merupakan pihak yang membeli barang untuk kemudian dijual kembali untuk mendapatkan untung. Konsepnya serupa dengan retailer atau pengecer, sebab reseller kerap membeli barang dalam jumlah besar.
Hal ini pula yang membedakan reseller dari dropship perlengkapan bayi di Jakarta. Pasalnya, dropship hanya sekadar menjual tanpa membeli barang. Namun dari segi keuntungan, reseller cenderung menghasilkan profit lebih besar.
Lalu, mengapa perlengkapan bayi? Apa potensi yang dimiliki barang ini buat Mom yang berminat menjadi reseller? Simak selengkapnya pada informasi berikut ini!
Mengapa menjual perlengkapan bayi?
Ada beberapa alasan yang membuat reseller tertarik menjual perlengkapan bayi, antara lain:
-
Bukan barang musiman
Perlengkapan bayi bukanlah barang yang hanya laris di waktu tertentu. Seperti yang diketahui, target audiensi utama perlengkapan bayi adalah ibu hamil dan yang sudah punya anak. Dalam hal ini, waktu melahirkan pastinya terjadi setiap bulan, bahkan setiap hari. Maka dari itu, permintaan pembelian ke reseller atau dropship perlengkapan bayi Surabaya selalu tinggi.
-
Jenis barang yang beragam
Jenis barang yang disertakan dalam perlengkapan bayi sangat beragam. Mom akan menemukan popok bayi, peralatan mandi, pakaian, hingga perlengkapan untuk menyusui. Untuk itu, reseller tak akan kebingungan mencari barang yang ingin mereka jual. Mom dapat memilih beberapa barang untuk permulaan, lalu tambahkan saat bisnis mulai berkembang.
-
Termasuk barang tahan lama
Alasan lain yang membuat reseller dan dropship perlengkapan bayi Jakarta cukup diminati adalah sebagian besar barangnya yang tahan lama. Ketika disimpan di tempat yang layak, stok barang akan awet dalam hitungan minggu maupun bulan. Berbeda dengan makanan dan minuman yang saat tak laku harus segera dibuang sebelum melewati tanggal kedaluwarsa.
-
Tak memikirkan produksi
Karena tugasnya hanya menjual barang yang sudah tersedia, Mom tak akan disibukkan dengan produksi. Reseller maupun dropshipper perlu memastikan stok perlengkapan bayi siap saat pembeli memesannya. Untuk itu pula Mom harus rajin memantau ketersediaan barang supaya tak ada yang mengeluhkan stok yang habis atau kosong.
-
Sistem mudah dan cepat
Menjadi reseller atau dropship perlengkapan bayi tak memaksa Mom buat menyiapkan toko fisik. Pemula pada tahap awal biasanya harus membeli barang sesuai ketentuan. Kemudian untuk sistem yang dilakukan secara online, Mom perlu menyiapkan perangkat seperti laptop atau smartphone beserta koneksi internet yang stabil untuk menjalankan bisnis.
-
Pangsa pasar yang luas
Perlengkapan bayi termasuk barang yang ‘tak pandang bulu’. Baik ibu rumah tangga yang punya penghasilan standar hingga yang berasal dari kalangan tinggi membutuhkan barang ini saat mereka mempunyai anak. Maka dari itu, Mom tak perlu mencemaskan dari kalangan mana perlengkapan bayi bakal dibeli mengingat pangsa pasarnya yang sangat luas.
Bagaimana cara jadi reseller profesional?
Reseller atau dropship perlengkapan bayi murah sekilas mudah dijalankan. Namun, karena banyak yang menjalankannya, tingkat persaingan profesi ini terbilang ketat. Makanya kalau Mom kurang siap, bisnis bakal cenderung tersendat atau sepi meski menjual perlengkapan bayi yang laku di pasaran.
Di tahap awal, Mom barangkali bakal mendapatkan keuntungan yang tak seberapa. Pasalnya, dibandingkan menjadi produsen, profit sebagai reseller barang bayi memang lebih kecil. Akan tetapi, tips berikut diharapkan membantu Mom merintis usaha sebagai reseller dengan baik sampai mampu meraup keuntungan yang melimpah.
-
Cari produsen yang minim syarat pembelian
Sejumlah produsen atau supplier menetapkan syarat pembelian untuk Anda yang berminat jadi reseller atau dropshipper. Perlu Mom ingat, perlengkapan bayi tak termasuk barang dengan tingkat perputaran tinggi. Masyarakat akan membeli di waktu tertentu, tetapi tergolong stabil mengingat persalinan dapat terjadi setiap saat.
Untuk menjadi reseller perlengkapan bayi murah, Mom disarankan untuk mencari produsen atau supplier yang syarat pembeliannya rendah. Kalau memungkinkan, cari supplier yang tak menetapkan ketentuan tersebut, terutama kalau bujet Mom terbatas.
-
Pasarkan barang dari produsen atau supplier sekitar
Jangan cari supplier atau produsen yang jauh, prioritaskan dari tempat terdekat, Mom. Hal ini memudahkan Mom buat memeriksa kelengkapan produk, harga, maupun prosedurnya. Kemudian kalau sudah cocok, Mom bisa menegosiasikan kesepakatan. Lokasi yang dekat juga membantu Mom menghemat pengeluaran, termasuk ongkos kirim atau transportasi.
Selain jarak dengan produsen, pertimbangkan juga target audiensinya. Apakah di sekitar rumah ada konsumen yang kesulitan mendapatkan perlengkapan bayi? Dengan begitu, Mom akan lebih leluasa dan lancar menjalankan usaha reseller atau dropship perlengkapan bayi dan anak.
-
Tetap prioritaskan kualitas perlengkapan bayi
Menemukan produsen atau supplier perlengkapan bayi yang menawarkan harga murah pasti menguntungkan pemula. Namun, jangan sampai Mom mengabaikan kualitas produknya. Karena kualitas sangat menentukan penilaian dari calon pelanggan. Kalau ternyata barangnya kurang bagus, mereka pasti akan mencari reseller lain.
Prinsip ini juga berlaku buat Mom yang mau jadi reseller perlengkapan bayi tanpa modal. Selain harga, perhatikan layanan lain seperti ongkos kirim, kesepakatan dengan produsen, serta metode pembayaran yang ditawarkan.
-
Beli produk menggunakan sistem grosir
Mom yang punya bujet cukup tak boleh sembarangan saat membeli perlengkapan bayi. Terutama kalau distributor perlengkapan bayi atau supplier perlengkapan bayi menetapkan syarat pembelian tertentu. Dalam hal ini, pembelian bisa diakali dengan memakai sistem grosir, tetapi bukan dalam kuantitas besar. Belilah berdasarkan target penjualan dan promosi yang diberlakukan.
Sebagai contoh, Mom berencana menjual 30 paket perlengkapan bayi yang berisi pakaian, alat makan, dan peralatan mandi. Dalam hal ini, Mom hanya perlu membeli 30 paket pakaian dari pihak supplier, sementara sisanya dari toko sekitar.
-
Jual produk memakai modal paket
Tips selanjutnya sebagai reseller perlengkapan bayi dropship adalah menjual barang dengan modal paket. Menjual pakaian, popok, peralatan mandi, dan lain sebagainya secara terpisah hanya akan mengurangi keuntungan Mom sebagai reseller. Sementara saat dijadikan sebagai paket, Mom akan menerima keuntungan lebih tinggi.
Penjualan melalui modal paket juga bakal menghemat beberapa pos pengeluaran. Salah satu di antaranya adalah untuk ongkos kirim. Selain itu, Mom juga tak akan kesulitan saat mendata barang yang terjual saat menyusun laporan keuangan.
-
Tingkatkan kreativitas untuk penjualan
Sebagai reseller perlengkapan bayi dan anak, Mom harus kreatif dalam memasarkan barang. Hal tersebut akan membantu Mom bersaing dengan kompetitor. Sebagai contoh, sediakan paket khusus untuk hadiah persalinan. Percantik kemasannya supaya paket tersebut lebih menarik minat supaya konsumen mau membelinya.
Jangan lupa manfaatkan media sosial dan aplikasi chatting untuk mempromosikan perlengkapan bayi. Gunakan fitur-fitur yang dirasa membantu Mom menjaring konsumen, sampai menghasilkan penjualan yang tinggi.
Semoga informasi ini membantu Mom menjadi reseller barang bayi yang sukses dan dipercaya pelanggan!