Salah satu masalah yang sering terjadi pada saat mengurus anak yaitu nafsu makan yang tidak tentu. Tidak jarang anak yang bermalas-malasan untuk makan meskipun mereka merasa lapar. Sebagai orang tua pastinya Anda sangat khawatir bukan? Mengingat sekarang ini banyak sekali penyakit yang bisa timbul karena sulit makan. Untuk itu, cek Membantu anak yang picky eater.
Namun untuk memaksa bukanlah keputusan yang tepat dan bijak untuk diambil. Sebab dengan memberikan paksaan kepada anak akan membuat mereka lebih malas dan merasa waktu makan menjadi hal paling menakutkan.
Lebih baik Anda lakukan pendekatan yang lebih baik seperti menanyakan keluhan dan masalah yang sedang dirasakan. Hal ini tentu akan membuat anak lebih rileks, santai, dan terbuka. Jangan lupa perhatikan juga pola makan seimbang untuk anak, sesuaikan dengan kesukaannya.
Jika jawaban tersebut tidak juga meningkatkan nafsu makan anak, Anda bisa mencoba strategi mengatasi anak malas makan lainnya yang akan disajikan dalam artikel ini. Penasaran apa saja? Yuk simak selengkapnya;
-
Berikan Dalam Porsi Sedang Sesuai Kebutuhan
Tahukah Anda memberikan makanan dalam porsi yang terlalu besar bisa membuat anak merasa terlalu banyak dan khawatir tidak bisa menghabiskannya. Sebagai hasilnya, anak cenderung menolak untuk makan.
Solusinya mengatasi masalah makan pada anak usia dini adalah memberikan makanan dalam porsi yang sesuai dengan kebutuhan, tidak banyak dan sedikit. Biasanya, anak akan meminta lebih jika masih lapar. Jika tidak, Anda bisa menawarkan tambahan dengan sikap netral, tanpa paksaan.
Selain membantu anak untuk menghabiskan makanannya, pendekatan ini juga membantu mereka memahami perasaan lapar dan kenyang. Ini dapat membentuk kebiasaan makan yang sehat saat mereka tumbuh.
-
Buat Jadwal Makan Yang Teratur Untuk Anak
Salah satu cara efektif untuk mengatasi anak yang sulit makan adalah dengan merancang dan mematuhi jadwal makan yang teratur dan membuat waktu makan menjadi menyenangkan. Jadwal ini terdiri dari tiga waktu makan utama dan dua waktu makan selingan.
Dalam merancang jadwal makan anak, penting untuk memperhatikan waktu pengosongan lambung sebagai pedoman. Ketika lambung sudah kosong, anak cenderung merasa lapar dan lebih siap makan dengan lahap.
Oleh karena itu, misalnya jika jadwal sarapan ditetapkan pada pukul 08.00, maka waktu yang ideal untuk makan siang adalah sekitar 3 jam kemudian, yaitu sekitar pukul 12.00. Dengan menjaga konsistensi dalam jadwal makan ini, dapat membantu menciptakan kebiasaan makan yang lebih teratur dan sehat bagi anak.
Baca Juga : Bayi Merasa Bosan? Yuk Cobain Menu Ini Untuk MPASI Atau Dapatkan Di Toko Jual MPASI Grosir
-
Variasikan Menu Makanan Anak
Untuk mengatasi kesulitan makan anak saat sedang sakit, disarankan untuk menyajikan makanan favoritnya yang dikombinasikan dengan makanan bernutrisi untuk memenuhi kebutuhan harian nutrisinya. Itulah strategi mengatasi anak malas makan.
Selain itu, penting juga untuk memperbanyak variasi makanan sehari-hari dengan memasukkan makanan yang telah disukai oleh anak. Anak perlu diberikan kebebasan untuk memilih dan mengeksplorasi menu sehat untuk anak yang tidak doyan makan.
Penting bagi orang tua untuk tidak mengkritik pilihan makanan anak. Hal ini dapat menyebabkan anak mengasosiasikan waktu makan dengan pengalaman yang tidak menyenangkan, yang pada akhirnya bisa membuatnya semakin sulit untuk makan.
-
Sajikan Makanan Dalam Bentuk Yang Menarik
Untuk membuat waktu makan menjadi lebih menyenangkan dan menarik bagi anak, Anda bisa menciptakan presentasi makanan yang menarik. Daripada hanya menyajikan nasi putih dan lauk tanpa hiasan di atas piring, anda bisa mulai memikirkan cara untuk mengubahnya. Anda bisa pilihan makanan yang bergizi untuk anak.
Contohnya, Anda bisa membentuk nasi berisi tuna menjadi bentuk segitiga dan menghiasnya dengan telur dadar berwarna kuning untuk membuat gambar badan anak ayam. Kemudian, tambahkan detail seperti mata, mulut, dan ekor menggunakan rumput laut.
Selain itu, Anda bisa menggunakan potongan wortel rebus untuk membuat kaki ayam dan tumis selada sebagai sarangnya. Dengan kreativitas seperti ini, anak-anak lebih mungkin untuk menikmati makanannya dan merasa lebih tertarik untuk makan.
-
Menyelingi Dengan Camilan Sehat
Peran orang tua dalam mengatasi anak malas makan dan mendapatkan nutrisi yang cukup, Anda dapat menyediakan camilan sehat yang menarik. Contohnya, camilan seperti keripik sayur yang renyah, stick keju yang gurih, atau puding buah yang segar.
Namun, penting untuk diingat bahwa Anda harus mengontrol jumlah gula dan garam dalam camilan tersebut. Batasi asupan garam hingga maksimal 2 gram per hari untuk anak usia 1-3 tahun dan 3 gram per hari untuk anak usia 4-6 tahun.
Sementara itu, sebaiknya hindari pemberian gula pada anak di bawah usia 2 tahun. Untuk anak usia di atas 2 tahun, batasi konsumsi gula hingga tidak lebih dari 25 gram (setara dengan 6 sendok teh) setiap harinya.
Anda bisa menggunakan bahan-bahan alami seperti sari buah, kayu manis, keju, susu UHT, unsalted butter, dan lainnya untuk memberikan rasa pada makanan anak tanpa harus menambahkan terlalu banyak gula dan garam.
-
Memberikan Contoh Yang Baik Untuk Anak
Untuk membujuk anak mau makan, Anda tentu harus menjadi contoh yang baik. Dimana Anda harus beradab yang baik di depan makanan yang disajikan. Hal ini akan membuat anak Anda menirukan apa yang Anda lakukan.
Jadi, sebelum Anda meminta anak untuk memakan hidangan yang disajikan terlebih dahulu bisa Anda coba dan rasakan. Lalu berikan testimoni agar selera makan anak meningkat. Anda bisa memancingnya dengan kalimat, “Wah segar sekali ya Pa sayurnya!”
Hal ini telah menunjukkan betapa besarnya cinta kasih dan rasa yang ada di dalam sayur tersebut. Secara tidak langsung Anda menciptakan selera makan anak menjadi lebih meningkat. Itulah tips mengubah kebiasaan makan anak.
-
Hindari Memberikan Minuman Ketika Makan
Banyak anak cenderung minum saat makan dengan alasan merasa haus, tanpa menyadari bahwa minum berlebihan dapat mengakibatkan perut terasa kembung dan akhirnya mereka hanya makan sedikit.
Untuk mengatasi masalah ini, disarankan untuk membatasi jumlah air yang anak boleh minum selama makan. Sebagai alternatif, berikan minuman sebelum makan dan biarkan anak untuk minum kembali dalam jumlah yang cukup setelah makanannya habis.
Dengan demikian, anak akan lebih fokus pada proses makan dan kebiasaan minum yang berlebihan dapat diminimalkan, itulah cara membuat makanan menarik bagi anak sehingga nafsu makan mereka.
-
Makan Bersama Teman Anak
Salah satu strategi tambahan yang bisa Anda terapkan dalam mengatasi kesulitan makan anak adalah dengan mengundang beberapa teman sebaya ke rumah untuk makan bersama. Hal ini karena sering kali anak cenderung makan lebih banyak ketika mereka berada dalam lingkungan yang ramai dengan teman-teman sebaya.
Pengaruh lingkungan terhadap kebiasaan makan anak, di depan teman anak cenderung lebih bersemangat dan termotivasi untuk makan. Terlebih lagi jika teman tersebut menunjukkan kebiasaan makan yang baik dan bisa menghabiskan makanannya dengan lahap.
Sekian pembahasan mengenai strategi mengatasi anak malas makan yang bisa Anda terapkan pada anak anda di rumah. Strategi ini terbilang ampuh untuk membuat anak Anda memiliki nafsu makan yang bagus. Bagaimana, apakah sudah jelas dan tertarik untuk praktik langsung?
